Setelah proses pengumpulan nyawa
dan beres-beres jam setengah 5 kamipun melanjutkan perjalanan ke tujuan
terakhir. Puncak Gunung Sumbing 3371 MDPL. Seperti yang saya katakan
sebelumnya, kali ini saya benar-benar harus sampai puncak. Walaupun sama sekali
masih tidak menyangka, I’ve done this far.
perjalanan menuju puncak sangat tricky.
Bayangkan jalur batu, licin karena gerimis beserta kabut pagi, gelap dan engap
membuat susah bernafas karena kabutnya, serta kedinginan karena suhu udara pagi
di puncak gunung itu sama sekali tidak lucu.
Labels
- Jawa (63)
- Mountain (30)
- Sumatera (9)
- Bali (8)
- Personal (8)
- Wedding Preparation (7)
- Cheesy Post (6)
- South Korea (6)
- Cerpen (4)
- Kep. Seribu (4)
- Kalimantan (3)
- Kep. Riau (3)
- Banten (2)
- Jakarta (2)
- Review Buku (2)
- Sharing (2)
- About (1)
Thursday, November 12, 2015
"3371 MDPL" Summit Attack Sumbing
Wednesday, November 11, 2015
“3371 MDPL” Pendakian Sumbing Part 2
Pos 3 Sedelupak Roto
I woke up like this, tagline ini benar-benar cocok rasanya untuk
membanggakan kalau saya baru saja bangun tidur di hotel sejuta bintang. Walapun
malam sebelumnya tidur tentu saja tidak senyenyak dirumah namun saat bangun
subuh dan disapa gunung Sindoro dan Slamet dari seberang saat membuka tenda itu rasanya
luar biasa.
Pagi dimuai dengan foto-foto,
masak memasak dan istirahat sebentar kemudian dilanjutkan dengan packing untuk
menuju pos selanjutnya. Perjalanan masih panjang, mental dan fisikpun harus
kuat.
“3371 MDPL” Pendakian Sumbing Part 1
Here the story goes, Just like
I’ve said before, naik gunung dulu cuma sebatas angan-angan buat saya. Kondisi
fisik serta izin orang tua menjadi alasan utama kenapa dari dulu saya tidak
pernah ikut organisasi-organisasi pecinta alam di kampus maupun di SMA. Well, I
didn’t expect too much when it comes this far. Dalam setahun ini akhirnya saya
bisa dua kali naik gunung. Here, I’ll tell you pendakian saya yang ke tiga.
Hey Sumbing :) |
Berawal dari ajakan teman kuliah saya
bulan oktober untuk melakukan pendakian bulan November. Pilihan pertama adalah
sindoro dan yang akan berangkat adalah 15 orang. Beberapa hari setelah tiket
kereta dipesan terdengar kabar sindoro kebakaran dan semua pendakian ditutup,
plan pun berpindah ke merbabu yang sebenarnya juga kebakaran dan pendakian
ditutup namun nanti akan dibuka lagi awal November. Everything was okay until
two days before the day, we haven’t heard any news about Merbabu. Banyak isu
yang mengatakan bahwa pendakian masih ditutup. Saya panik, dan langsung
flashback ke beberapa bulan yang lalu saat planning ke Karimun Jawa gagal total
karena angin yang membuat kapal tidak bisa berlayar ke Karimun Jawa padahal
tiket kereta sudah dipesan. Tak mau lagi kejadian seperti itu terulang akhirnya
setelah Aldo (sebagai team leader) memberikan beberapa option terpilihlah
Gunung Sumbing sebagai pilihan terakhir untuk didaki.
Subscribe to:
Posts (Atom)