Berikut adalah Itinerary,
Detailed Biaya dan Notes untuk para pendaki yang akan melakukan pendakian ke
Gunung Lawu via Cemoro Sewu.
Perbandingan jalur Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang |
Itinerary
Itineray dan waktu yang ditulis
disini adalah pakai waktu saya, dengan speed yang super santai. Jadi mungkin
bisa lebih cepat untuk pendaki-pendaki lain tergantung fisik masing-masing.
Day 1
Base camp 1906 MDPL– Pos 1 Wes
Wesan 2214 MDPL 13.00 – 14.30 (1 Jam 30
Menit)
Pos 1 Wes Wesan – Pos 2 Watu
Gedeg 2578 MDPL 14.30 – 17.30 (3 Jam)
Pos 2 Watu Gedeg – Pos 3 Watu
gede 2800 MDPL 18.00 – 19.30 (1 Jam 30
Meniit)
Day 2
Pos 3 Watu Gede – Pos 4 Watu
Kapur 3082 MDPL 08.00 – 09.30 (1 Jam 30
Menit)
Pos 4 Watu Kapur – Pos 5
Jolotundo 3115 MDPL 09.30 – 09.45 (30
Menit)
Pos 5 Jolotundo – Sendang Drajat
09.45 – 10.00 (15 Menit)
Sendang Drajat – Warung Mbok Yem
10.15 – 10.30 (15 Menit)
Warung Mbok Yem – Puncak Hargo
Dumilah 3265 MDPL 11.30 – 12.00 (30
Menit)
Keterangan Jarak Jalur Cemoro Sewu |
Turun Via Cemoro Kandang
Warung Mbok Yem – Pos 5
Persimpangan 13.00 – 13.30 (30 Menit)
Pos 5 Persimpangan – Pos 4 Cokro
Suryo 13.30 – 14.00 (30 Menit)
Pos 4 Cokro Suryo – Pos 3 Pengik
14.00 – 15.30 (1 Jam 30 Menit)
Pos 3 Pengik – Pos 2 Tamansari
Atas 15.30 – 16.30 (1 Jam)
Day 3
Pos 2 Tamansari Atas – Pos 1
Tamansari bawah 08.00 – 08.45 (45 Menit)
Pos 1 Tamansari Bawah – Basecamp
09.00 – 10.00 (1 Jam)
Jadi kira-kira waktu yang
dibutuhkan untuk naik Via Cemoro Sewu adalah 8-9 jam dengan speed super santai,
waktu rata-rata bisa ditempuh sekitar 6-7 jam. Untuk estimasti waktu turun via
cemoro kandang jangah harap bisa setengah kali lebih cepat karena kondisi jalur
yang landai dan mengitari perbukitan, waktu yang saya tempuh adalah sekitar 5-6
jam dengan speed super santai.
Detail Biaya
Untuk biaya bisa saja berubah
sewaktu-waktu. Disini kurang lebih biaya-biaya wajib untuk pendakian (Exc.
Logistik dan perlengkapan pribadi lainnya)
Jakarta St. Senen – Solo St. Solo
Balapan (Kereta Bisnis senja utama) Rp.
238.500,-
Terminal Tirtonadi – Tawangmangu
(Bus Solo –Tawangmangu) Rp. 15.000,-
Terminal Tawangmangu – Basecamp
(Mini elf) Rp. 15.000,-
Biaya Masuk Registrasi Rp.10.000,-
Pulang Basecamp – Tawangmangu Rp. 15.000,-
Tawangmangu – Panggung, st Solo
Jebres (masih dengan bus yang sama saat berangkat) Rp. 12.500,-
Solo – Jakarta (Kereta Ekonomi
Brantas) Rp. 95.000,-
Jadi total biaya kurang lebih Rp. 401.000,- (Diluar konsumsi pribadi)
Notes
- Untuk transport dari staisun ke terminal tidak perlu khawatir karna cukup dengan jalan kaki.
- Tidak perlu banyak bawa air karena terdapat sumber air dibeberapa pos, namun untuk jaga-jaga agar sering-sering refill air jika bertemu sumber air.
- Bawa perlengkapan yang memadai, karena gunung lawu merupakan gunung terdingin di pulau jawa, dan cuacanyapun susah ditebak hingga sering badai.
- Bawa perlengkapan yang memadai, karena gunung lawu merupakan gunung terdingin di pulau jawa, dan cuacanyapun susah ditebak hingga sering badai.
- Jika tidak mau bawa tenda, di warung Mbok Yem bisa tidur disana karena ada shelter untuk tidur bagi para pendaki, namun jika ingin menginap disana disarankan mendaki di pagi hari agar tidak perlu camp di jalur.
- Tempat camp di jalur cemoro sewu bisa camp di pos manapun kecuali pos 4, namun pos 4 merupakan spot terbaik untuk view sunrise.
- Tempat camp dijalur cemoro kandang bisa di pos setiap pos.
- Jalur cemoro kandang rawan longsor, jadi hati-hati berjalan apalagi ketika hujan. Hindari istirahat dijalur antara pos 3 menuju pos 2 karena di beberapa titik ada rambu rawan longsor.
- Untuk pemula disarankan untuk mendaki via cemoro Sewu karena jalurnya sudah jelas dengan track anak tangga berbatu.
- Untuk turun disarankan melalui cemoro kandang, karena turun melalui track anak tangga sangat merepotkan dan melelahkan.
Sekian informasi yang bisa saya sharing berdasarkan pengalaman saya mendaki gunung lawu. Semoga bermanfaat.
Travel at September 21-24, 2016
No comments:
Post a Comment