Wake up in the misty morning!
Kata-kata yang tepat untuk menggambarkan suasana Alun-Alun Barat Surya Kencana
Pagi itu. Niat untuk sunrise di Puncak terpaksa harus diurungkan lagi karena
lagi-lagi bangun kesiangan. Karena memang sebenarnya saya pribadi makin kesini
naik gunung bukan lagi untuk mengejar sesuatu seperti sunrise.
Kalaupun mau
menikmati moment tersebut hanya sesempatnya saja, tidak memaksakan. Yang
penting proses perjalanan dan menikmati perjalanan itu sendiri tanpa terganggu
oleh niat untuk mengejar sesuatu.
Jam 7 pagi kami bangun dan
sarapan, makanan sudah dimasak malam sebelumnya setelah selesai mendirikan
tenda. Setelah selesai packing lagi, kami segera melanjutkan perjalanan menuju
puncak gunung gede jam setengah 10 pagi.
Dari alun-alun barat menuju
puncak dibutuhkan waktu sekitar 30-45 menit. Tracknya tidak terlalu menanjak,
diawal namun makin mendekati punjak tanjakan semakin berasa.
Unfortunately, karena kami
memang datang saat musim hujan puncak gunungpun diselimuti kabut. Seharusnya view
yang terlihat adalah kawah gunung gede dan puncak pangrango. Kabut cukup tebal
pagi itu sehingga kami memutuskan untuk tidak berlama-lama disana dan turun
melalului jalur Cibodas.
Kabut di 2958 MDPL
Puncak – Pos Kandang Badak
10.30 –12.30
Dari Puncak Gede, pos yang pertama
kali dituju adalah kandang badak. Di pos inilah terdapat persimpangan menuju
Gunung Pangango. Untuk menuju pos kandang badak dari puncak dibutuhkan waktu hampir
2 jam perjalanan dengan trak yang cukup terjal. Tentu saja jalur ini akan
sangat sakit untuk mendaki. Sebelum pos kandang badak terdapat sebuah tanjakan
yang dinamakan tanjakan setan. Saran saya sebaiknya menghindari jalan ini karna
harus antri dan tanjakannya yang sangat terjal. Bagi para pendaki yang naik via
cibodas disarankan untuk naik melalui jalur alternatif sebelum tanjakan
tersebut ada plang yang bertuliskan jalur alternatif. Nah kalau untuk turun
cukup ambil jalur sedikit ke kanan dari jalur normal, tapi pastikan untuk tidak
terlalu jauh dari jalur normal. Track tersebut lumayan bercabang menusuri hutan
dengan kemiringan yang sangat terjal. Di pos kandang badak ini terdapat toilet
dan mushala, bagi para pendaki yang mau isi ulang air bisa diisi di pos ini.
Perjalann turun menuju kandang badak |
Pos Kandang Badak – Pos
Kandang Batu 14.00 – 14.30
Setelah shalat dan istirahat
cukup lama di Kandang badak, kami melanjutkan perjalanan. Dari pos kandang
badak menuju kandang batu hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Sebelum
sampai di Kandang Batu terdapat satu air terjun namanya Panca Weuleuh. Di pos
ini ada 1 shelter untuk beristirahat.
Air terjun Panca Weuleuh |
Pos Kandang Batu – Air Panas
14.30-15.00
Air Panas |
Jalur Cibodas ini tidak
seterjal jalur Gunung Putri. Jalurnyapun sudah berbatu, namun cukup boring
untuk turun lewat jalur ini karena jalur yang berbelok-belok seperti tidak ada
habisnya. Dan batu-batunya cukup sakit sehingga tidak bisa berlari turun
melalui jalur ini. Dari Air Panas menuju pos panyancangan cukup memakan waktu
karena berbelok-belok.
Jam 5 sore kami sampai di
Panyancangan dengan kondisi fisik yang sudah mulai drop, di pos ini kami juga
bertemu dengan pendaki lain, dan salah satu dari pendaki tersebut kena
hipotermia sehingga harus di bawa turun menggunakan tandu.
Panyancangan – Basecamp 17.00
– 18.00
Perjalanan yang paling panjang
menurut saya, karena dari panyancangan fisik saya semakin drop. Lutut kanan
saya semakin sakit sehingga sangat sulit untuk melanjutkan perjalanan. Sepanjang
perjalanan saya meringis kesakitan. Perjalanan yang seharusnya hanya
membutuhkan waktu sekitar 30 menit namun saya berjalan turun selama 1 jam. Jam
18.00 akhirnya saya menginjakkan kaki di basecamp sambil terus bersyukur karena
saya bisa sampai bawah lagi dengan selamat.
Untuk Budget, Transportation,
Itinerary dan Pendartaran akan saya post di postingan berikutnya.
Gunung Gede
Desember 12, 2016
No comments:
Post a Comment