Kali kedua saya kemping di Salak,
namun untuk perjalanan kali ini entah kenapa selalu ada saja rintangannya.
Seharusnya saya ke Gunung Salak ini bulan Februari, seperti tahun sebelumnya
dalam rangka ulang tahunan, namun banyak hal yang diluar dugaan terjadi tahun
ini, jadilah kemping ke Salak di tunda sebulan berbarengan dengan pelantikan
junior Mapala kampus Faaiq, jadi situasinya disini saya ikut nebeng Faaiq dan
teman-teman mapalanya.
Kesialan berawal dari pagi hari
sebelum berangkat ke kantor, saya dan Faaiq memutuskan untuk berangkat sepulang
kerja, jadi semua barang-barang dan perlengkapan kemping sudah di packing semua
dan kita bawa ke kantor masing-masing. Meeting point setelah jam kerja di
Kantor Faaiq.
Pagi hari sebelum berangkat kerja, motor yang dipakai Faaiq tidak
bisa membuka penutup kunci, butuh waktu sekitar 30 menit sampai akhirnya kunci
tersebut bisa dibuka, jadilah Faaiq terlambat ke kantor pagi itu. Kemudian
giliran saya yang kena sial, karena isi dompet saya pindahkan k etas yang lebih
kecil agar tidak perlu bawa dompet saya yang lumayan besar ke gunung, ternyata
atm yang saya bawa bukan ATM yang ada isinya dan baru sadar setelah setengah
jalan ke kantor hingga akhirnya saya balik lagi ambil ATM dan sayapun ikutan
telat ke kantor. Sorenya, sayapun ke kantor Faaiq naik ojek online dan saya
baru sadar setelah sampai di kantor Faaiq helm saya ketinggalan di kantor. Rasa
kesal semakin menjadi setelah masalah helm selesai (pinjam helm OB di kantor
Faaiq) baru sekitar 5 menit jalan ban motor kami bocor. Disini, perasaan saya
mulai tidak enak namun kami harus tetap jalan. Singkatnya sampai di kampus
Faaiq, istirahat sambil menunggu teman-teman yang lain kami baru bisa jalan jam
10 malam. Lagi, baru jalan sekitar 10 menit saya dan Faaiq terpisah dari
rombongan lain. Perjalananpun dilanjutkan, dana another shit happen! Ditengah
perjalanan kita bertemu dengan polisi yang sedang razia, karena emang Faaiq
SIMnya ilang dan belum sempat diurus kitapun ditilang. Biasalah kalau ditilang
artinya keluar duit lagi buat kasih makan pak polisi. Setelah semua drama
berlalu akhirnya sekitar jam 1 malam kami sampai di warung Mang Koko yang biasa
dijadikan tempat parker dan istirahat karena posisinya tidak jauh dari
basecamp.
Jam 2 pagi, setelah semua
rombongan berkumpul akhirnya kami naik. Sekitar satu jam per jalanan akhirnya
sampai di HM 75 tempat camp yang sudah disiapkan panitia pelantikan. Nothing
special happen in two days, dan kesialanpun ditutup dengan gagal ke curug
karena waktu yang sudah tidak memungkinkan untuk kemana-mana lagi. Sebenarnya
niat awal saya ingin tracking lagi ke kawah ratu seperti tahun lalu, namun
kondisinya gunung salak masih tutup dan pendakian hanya boleh sampai Cigamea.
Some pictures were taken
Merekam Senja di Gunung Salak :)
Siluet Gagal |
Mungkin kemping kali ini berbeda
dengan kemping saya tahun lalu yang sama sekali tidak ada hambatan berarti.
Well, semoga tahun depan bisa kesana lagi J
Gunung Salak,
March 10-12, 2017
No comments:
Post a Comment