Saturday, August 23, 2014

Papandayan! Travel to Mountain for My Very First Time

It has been a long time I wish I could join my friend to climb the mount. Beside physical problem, get the permission from parents become my first problem at that time. Then, the invitation comes from one of my college friend asked me to join to climbing at august 15-17, 2014 as the independence day of Indonesia. At the first I doubt my parents would permit me but after the long explanation, I successfully convinced my parents that it is okay because there will be much people who climb at that time.

After long discussion, then our choice goes to mount Papandayan because almost all of us are newbie. The track to Papandayan is not really hard. Much people said that mount is good to the newbie.

August 15, 2014

There are 5 of us who’s decided to climb at the time. Me, Bude, Debie and Uya are from Jakarta and Rendi is from Cikarang. We started from Jakarta at 10pm and arrived at Cikarang at 11pm. After re-pack in Cikarang we continue the trip to Garut.

Arrived a t Garut and parked the car on the parking area (1st post) at 4am and had a breakfast before start to climb at 5.30. It was a good start because we can see the sun rises in the horizon. It was outstanding; we stand above the cloud and show the golden line in the east sky.

Golden Sunrise Above the Cloud

Monday, August 11, 2014

Danau Talang: Surga Tersembunyi di Salah Satu Sudut Gunung Talang

Tahun ini bisa dibilang tahun keberuntungan saya. Saya mendapatkan banyak kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat yang ingin saya kunjungi dari lama. Selain kesempatan dadakan ada juga kesempatan yang benar-benar sudah terencana. Salah satunya adalah mengunjungi Danau Talang, the place that I’ve been put on the top 3 of my bucket list instead of Dieng and Tangkuban Perahu. Berbeda dengan Dieng dan Tangkuban Perahu yang saya kunjungi dalam rangka curi-curi kesempatan saat business trip, kali ini saya benar-benar telah merencanakan untuk mengunjungi tempat ini.

Danau Talang merupakan danau vulkanik yang terletak di pinggang Gunung Talang. Danau ini tidak terlalu luas. Airnya yang tenang dan lokasinya yang dikelilingi bukit membuat danau ini terkenal dengan sebutan telaga sunyi. Danau ini terletak sekitar 5 Kilometer dari danau kembar.


Danau Talang

Goa Jatijajar dan Pantai Ayah: Kebumen!

Masih kelanjutan dari postingan saya sebelumnya (purwokerto), kali ini trip ini disponsori oleh abang saya dan keluarga di Purwokerto. Setelah beberapa hari merasakan istirahat dengan tenang di Purwokerto akhirnya saya merengek lagi untuk diajak jalan-jalan. Jalan-jalan kali ini berasa family trip, karena saya meminta abang saya untuk mengajak keluarganya untuk ikut jalan-jalan.

Sabtu, 28 Juni 2014 kamipun berangkat. Tujuan pertama wisata kali ini adalah “caving” di sebuah goa yang terletak disalah satu sudut daerah Kebumen, Jawa Barat. Goa Jatijajar, namanya masih begitu asing karena memang baru pertama kali saya dengar. Selain goa Jepang yang terdapat di Bukittinggi, tentu saja ini wisata goa pertama saya. Kalau goa Jepang yang memang sengaja dibuat, Goa Jatijajar ini terbentuk secara alami, tentu sensasinya akan berbeda dari kedua tempat tersebut.

Dibutuhkan waktu kurang lebih 2 jam dari purwokerto untuk mencapai tempat tersebut. Sepanjang perjalanan tidak membuat saya bosan karena suara ribut anak-anak kecil membuat saya seketika merindukan rumah dan mengingat masa-masa disaat jalan-jalan denga kedua orangtua saya. Dari kecil memang saya sudah sering diajak jalan-jalan, karena memang kedua orangtua saya mempunyai hobby yang sama.

Setelah dua jam perjalanan sampailah kami semua di tempat wisata tersebut. Tiket masuk juga hanya IDR 7500 – dewasa dan IDR 4000 untuk anak-anak. Sangat murah. Ada yang menarik disini, baru berjalan beberapa langkah dari pintu masuk, saya mendengar suara-suara musik yang agak unik. Setelah melihat sekitar, ternyata suara musik itu berasal dari sekelompok anak-anak kecil yang sedang main di air disebuah parit dan memukul-mukul air tersebut hingga mengeluarkan bunyi yang enak di dengar. Kreatif J setelah meminta mereka untuk menyanyikan beberapa lagu, saya dan orang-orang yang menonton melemparkan koin ke dalam air tersebut sebagai reward. Tentu ini merupakan sebuah pertunjukan yang menarik buat saya.