Tuesday, November 20, 2018

Let me show you the wonderful Indonesia from 0 to above 3000 MASL

Indonesia is the tropical country that has more than 17 thousand islands. Some people must know Indonesia has Bali as the beautiful island for honey moon. But not only Bali we have, there are some others place that you must visit. Besides island, Indonesian also known for volcanoes, there are hundreds volcanoes in Indonesia. 
Here I will show you top ten majestic view of my wonderful Indonesia from zero to above three thousand meters above sea level place to travel from my travel journey.

Kandang Godzilla?


Ketika mendengar nama tempat tersebut tentu semua orang berpikir sebuah tempat yang sangat menyeramkan. Apalagi membayangkan terjebak di tempat tersebut. Tapi lain halnya dengan Kandang Godzilla yang satu ini, ternyata tempat tersebut merupakan tebing-tebing yang terbentuk dari bekas tambang pasir. Pertama kali mendengar tempat ini saya berpikir tempat ini seperti wahana-wahana permainan, sampai akhirnya awal November kemarin saya, suami dan temen saya Tyo main kesana untuk mencari tahu seperti apa tempat tersebut.


Berbekal google maps, 2 jam perjalanan dari  Jakarta akhirnya sampai juga. Disini saya mau cerita sedikit tentang pengelolaan wisata disana. Tempat tersebut berada di perkampungan yang penduduknya lumayan padat, lokasinya pun di tengah-tengah beberapa desa. Jadi masing-masing desa mengklaim tempat tersebut sehingga di beberapa spot kami di cegat agar parkir di lokasi mereka. 

Sunday, November 11, 2018

Situs Arca Domas, Lembah Salak


Telat banget untuk posting perjalanan ke salak kali ini karena perjalananan kesana akhir tahun lalu. Namun saya merasa ada utang postingan dengan diri sendiri jadi yasudah akan tetap saya tuliskan disini. 


Berbicara tentang Gunung Salak memang tidak ada habisnya. Satu lagi tempat yang saya kunjungi (3 kali) yang pertama karena ada undangan mengisi acara salah satu komunitas Pecinta Alam di Jakarta. Nah yang kan saya bahas adalah perjalanan yang ke-2 kalinya kesana, karena perjalanan ke-3 pun sama untuk mengisi acara salah satu Komunitas Pecinta Alam Bekasi.

Wednesday, October 24, 2018

Turun Prau Lanjut Drama Polhut di Puncak Sikunir 2360 MDPL

Pagi-pagi kami dibangunkan oleh Tyo untuk menunggu sunrise, sudah jam 5 subuh namun belum ada tanda-tanda terang di ufuk timur. Ternyata sunrise yang kami tunggu tidak datang karena mendung menutupi Wonosobo saat itu. Hanya pemandangan Gunung Sindoro yang tampak gagah seperti mengejek kami “Syukurin, gagal nyamperin gue ke Praupun gadapet sunrise”. Begitulah kira-kira. 

Setelah puas foto-foto di puncak kami memasak untuk sarapan. Rasanya cukup bosan. Logistik masih banyak namun sayang jika hanya di habiskan di Prau. Setelah berbagai pertimbangan kami memutuskan untuk cepat-cepat turun karena 2 hal. Pertama kami harus segera ke klinik untuk mengobati tangan Faaiq yang kena golok, robeknya lumayan dan takut infeksi. Ke-2 kami memutuskan untuk melanjutkan pendakian ke Puncak Sikunir yang terkenal dengan golden sunrisenya. Berharap mengobati kekecewaan karena Cuma bisa menatap Sindoro dari kejauhan dan sunrise gagal di Gunung Prau.

Tuesday, October 16, 2018

Trip Dramatis ke Gunung Prau 2565 MDPL


Seperti judul postingan, pendakian kali ini sangat dramatis. Trip setahun sekali dengan geng Jalan-jalan bro seharusnya berjalan dengan baik. Trip ini sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Sindoro, pelengkap ekspedisi yang dikenal dengan Triple S setelah sebelumnya Sumbing dan Slamet sudah kami lengkapi. Terpilihlah bulan September karena beberapa alasan, tanpa terpikirkan sebelumnya kalau bulan September ini adalah puncaknya kemarau sehingga beberapa gunung rawan terbakar. Benar saja, 2 minggu sebelum pendakian terdengar kabar kalau Gunung Sindoro kebakaran. Tiket kereta sudah kami pesan, itinerary sudah lengkap dan pembagian tugas pun sudah lengkap juga, boleh dibilang persiapan sudah 70%. Sayapun menghubungi beberapa temen yang tau informasi gunung mana yang masih di buka. Pilihan yang memungkinkan saat itu adalah Sumbing dan Lawu. Sialnya, 2 gunung itupun di tutup, walaupun H-seminggu Lawu sudah dibuka tapi menurut kami masih agak riskan. Setelah beberapa kali rapat via line (karena kesibukan masing2) dan sekali rapat di rumah Aldo, akhirnya diputuskan untuk pindah ke Ciremai. Karena kami tidak perlu mengubah jadwal kereta. Kereta yang kami naiki melewati st. Prujakan. 

H-3 saatnya belanja dan distribusi logistic pendakian. Semua berjalan lancar hingga akhirnya saat saya packing pada saat H-1 pendakian salah satu teman saya Eny yang tinggal dekat basecamp Ciremai mengabarkan bahwa dia melihat asap tebal di lereng gunung Ciremai, saat itu juga dia menghampiri basecamp dan mengabarkan bahwa Ciremai kebakaran dan ditutup sementara untuk kegiatan pandakian. 

Monday, September 24, 2018

Honeymoon Part 2, Bali! Last Day (3)


A whole day at Kuta Beach, tapi
paginya saya dan suami berenang dulu di Hotel. Hotel selanjutanya tempat kami menginap adalah Fox Harris Jimbaran (kado honeymoon dari sahabat saya Diaz. Hotel ini super duper cozy untuk menghabiskan weekend tanpa kemana-manapun disini sangat recommended. Restorannya ada di atas persis di samping kolam renang dengan view langsung pantai kuta.


Setelah cek out dari hotel kami mengembalikan motor dan melanjutkan perjalanan ke Pantai Kuta sambil menunggu flight balik ke Jakarta. Walaupun seharian di Kuta tidak membuat kami bosan, berjalan susur pantai dan juga belanja oleh-oleh pilihan yang bagus untuk mengisi waktu. 

Tuesday, September 18, 2018

Honeymoon Part 2, Bali! Explore Beaches (2)


– Melasti Beach -

The next beaches that we will visit are Melasti Beach & Pandawa Beach. Secara garis pantai lokasi pantai ini sangat berdekatan, namun untuk akses jalan menuju kedua pantai ini kita harus balik lagi ke atas baru turun lagi. Jam 9 pagi kami menuju Pantai Melasti yang terletak di daerah Ungasan masih di Bali bagian selatan. Pantai Melasti ini masih bagus, pasirnya yang putih dan masih bersih. Karena kami datangnya pagi, belom banyak pengunjung disana. Untuk ke pantai ini kita harus melewati beberapa tebing yang curam, namun karena jalanannya sudah bagus jadi tidak begitu membahayakan.


Monday, August 13, 2018

Honeymoon Part 2, Bali! Here We Come (1)


What’s come on my mind when people go to Bali for Honeymoon? Well, the tropical island where almost all of Indonesian babies are literally made. Sebenernya saya pengen honeymoon ke Jogja, why Jogja? Saya sudah keliling Jawa tapi Jogja, belom pernah sekalipun saya ke sana. Saya sudah browsing tempat-tempat yang akan di kunjungi. Namun suami sudah sering ke Jogja dan pengen ke Bali. Sebagai istri yang harus nurut sama suami okelah saya ikut, lagian sudah lama saya tidak berkunjung ke pulau eksotis itu, ditambah lagi perjanjian Jogja akan masuk ke where to travel list kami. 

12 Jul 2018

Kamis malam saya dan suami berangkat dari Jakarta, sampai bali sudah hampir tengah malam. Cek in hotel dan langsung istirahat. 

Sunday, July 22, 2018

Unconditional Love

Cinta tanpa syarat itu memang nyata adanya. Disini saya akan bercerita tentang perjuangan sepasang Suami istri yang menginginkan kehidupan anaknya lebih baik daripada kehidupan mereka. Sang Suami hanya lulusan SMP, walaupun melanjutkan ke jenjang STM (Sekolah Teknik Menengah) namun Beliau tidak mendapatkan ijazah disana karena berhenti di tengah jalan. Beliau yang terlahir dari keluarga yang lumayan berada memutuskan untuk melanjutkan bengkel yang sudah berdiri semenjak beliau SMP. Tidak banyak protes dari Ayah beliau karena beliau merupakan anak laki-laki satu-satunya dari 10 bersaudara. Sang istri anak ke-4 dari 6 bersaudara yang terlahir dari keluarga pas-pasan. Beliau di sekolahkan tantenya sampai SMA namun tidak sampai lulus. Sama seperti sang Bapak, beliau juga hanya mempunyai Ijazah SMP. Singkat cerita, mereka memutuskan menikah. Pernikahan yang awalnya ditentang keluarga sang suami karena perbedaan latar belakang keluarga. Sang suami memutuskan untuk mengajak istrinya merantau ke Jakarta, melepas semua harta orangtuanya dan berjuang dari awal lagi dengan sang istri. Jadi supir angkot, supir taksi dan segala macam akhirnya dilakoni sang suami agar bisa menafkahi istri. 

Wednesday, July 18, 2018

Honeymoon Part 1 Let’s Get Lost di Lembah Salak


Sesuai judul kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman di salah satu sisi di lembah salak, tapi bukan hilang beneran yah, Cuma perjalanan menuju curug  yang biasa tapi melalui jalur yang tidak biasa. Perjalanan berawal dengan kejenuhan saya yang sudah lama tidak berkunjung ke tempat yang hijau-hujau. Berhubung weekend sehabis lebaran masih suasana liburan dan memulai honeymoon trip, sekalian silaturahmi ke salah satu teman yang ada di Salak, jadilah saya dan suami berangkat tanpa persiapan apa-apa.

I take the random picture of strangers

Perjalanan dimulai jam 2 siang dari Jakarta menuju desa Tenjolaya. Biasanya kalo ke Salak saya selalu ke daerah Pasir Reungit karena disana banyak Curug dan juga jalur menuju kawah ratu. Di desa Tenjolaya ini saya baru 2 kali kesana, ke salah satu tempat camping dan curug juga yaitu di Arca Domas. Nah, salak ini kan terkenal banget dengan banyaknya Curug jadi saya dan suami mencoba untuk explore lebih banyak lagi curug yang ada disana.

Monday, July 9, 2018

Finally the Day 12/05/2018

Adalah sebuah moment yang mengharukan ketika akhirnya status pacaran naik pangkat menjadi –Menikah-. Setelah melalui segala macam drama akhirnya sah juga.

And here it was.. the day when I am officially become a wife :) 


Jujur gue sempet pusing dengan segala persiapan, karena literally ngurusin semuanya berdua doang, yaa walaupun sedikit banyak dibantuin tapi yang make sure everything already set was me. Gue yang bikin list, gue yang follow up kesana kemari, sampe H-3 baru ngeh kalo belom sewa jasa buat hena. Jadilah ngerepotin Ica adenya Faaiq buat nyari henna art yang lokasinya di Bekasi. Gue dan faaiq? Well kita bahkan H-4 masih ngantor karena jadwalnya closing bulanan. 

Wedding Preparation – Undangan


Next undangan. Jadi ini banyak banget loh yang nyaranin gue buat print undangan di Pasar Tebet, selain murah disana juga banyak pilihannya. Well, I am not into ‘banyak pilihan’ person. Gue sangat tidak mau ribet jika harus ke suatu tempat untuk memilih satu item sedangkan pilihan yang disana banyak sekali so I didnt follow their recommendation but thank you anyway.  



Jadi dimana gue cetak undangan?. Bagi yang tinggal di daerah Salemba dan sekitar, tentu sudah tidak asing dengan daerah Percetakan Negara. Karena gue tinggal di Salemba, I was thinking ngapain jauh-jauh ke Tebet dan akhirnya pas weekend gue dan Faaiq muter-muter di sekitar Percetakan Negara untuk survey harga dulu. Ternyata disini banyak banget loh pilihannya, not to mention kita juga sampe nyari ke daerah Kalibiru sih di Senen dan masih sedikit lebih mahal dari yang daerah Salemba walaupun designnya sama.

Wedding Preparation – Seserahan

Untuk seserahan ini saran gue baiknya dicicil untuk membelinya, karena ternyata kalau dihitung-hitung lumayan juga pengeluaran untuk seserahan ini. Karena gue orangnya gamau rempong dan gaenakan, untuk seserahan gue bilang Faaiq kalo serahin aja semuanya ke gue. Karena nantinya gue yang akan makai dan pasti semuanya sesuai selera gue. Dari awal untuk rencana pernikahan ini gue dan Faaiq nabungnya bareng, jadi untuk hal apapun baiknya kami patungan sama-sama (kecuali mahar pure dari Faaiq). Berikut gue kasih list seserahan yang gue beli di bawah ini (tidak mencantumkan merk dan harga). 



Oh iya, untuk hiasan dan kotak seserahannya, beruntunglah gue punya Ibu calon mertua yang berjiwa seni tinggi, jadi semua designya gue serahin ke ibu. Saran juga kalau bisa sebelum dibeli semuanya di list dulu dan di budgetin harganya, Alhamdulillah gue dapet harga semua sesuai bahkan ada yang lebih murah dari budget yang di tentuin, ya namanya juga pesta dengan budget rendah, jadi semua di akalin biar tetap aman.

Sunday, June 24, 2018

Wedding Preparation – Venue


Salah satu persiapan yang harus paling dulu di buru adalah venue acara. Dari beberapa saran teman-teman gue, sebaiknya venue sudah harus di booking jauh-jauh hari. Mengingat pernikahan gue di adakan sebelum puasa which means peak season orang-orang yang mau nikah mengejar halal di bulan puasa, jadilah gue mengikuti saran tersebut.

Sebenarnya dari awal-awal kita memutuskan untuk menikah, gue dan Faaiq sudah mengincar tempat ini.Sebuah masjid yang berada di depan rumah Faaiq yang untungnya memang saat renovasi sudah diniatkan untuk bagian bawah mesjid tersebut dijadikan aula untuk acara pernikahan dan lain-lain. Sedangkan untuk beribadah di lantai dua.


Wedding Preparation – Souvenir

Next post, berburu souvenir. Setelah dipikir-pikir gue memutuskan untuk satu postingan untuk satu persiapan biar apa?

1.       Since this is my personal blog, I am the one who has 100% control
2.       Karena ini moment sekali seumur hidup, gue yang pelupa ingin mengingatnya dengan cara gue, yaitu dengan menulis dan mempublish di blog biar someday bisa diliat-liat lagi
3.   Lebih gampang bikinnya, dan biar yang baca juga bisa liat satu-persatu per judul jadi gasusah nyarinya

H-6 bulan sebelum acara, gue yang memang basically gasabaran udah mulai cari-cari vendor buat persiapan. Untuk gedung sudah di DP dan akan di post di postingan selanjutnya, karna formulirnya masih di rumah Faaiq lupa di copy kemarin, jadi gue lupa detail biaya dan apa aja persyaratannya.

Wedding Preparation - Lamaran


Untuk tahap ini pertimbangannya banyak banget, beberapa factor baik internal maupun external dan setelah membicarakan matang-matang serta izin keluarga dari kedua belah pihak akhirnya Faaiq datang ke rumah gue sendiri tanpa keluarga untuk melamar. Disini sempet takut juga, dan pastilah banyak banget komen orang-orang, kok Faaiq dateng sendiri kok gini kok gitu yang tadinya gue kesal sampai akhirnya udah bodo amat sama komentar orang-orang yang gatau kenapa kita berani ambil keputusan kayak gitu.

H-2 bulan sebelum lamaran kami udah survey tempat cincin. Gue sempet browsing di internet beberapa tempat yang pas. Well, disini gue juga akan share tempat biar bisa ngebantu capeng-capeng lain yang mungkin lagi persiapan juga.

Beberapa tempat yang kita datangi di Blok M -

Monday, May 21, 2018

Wedding Preparation – Throwback


Akhirnya bisa ngeblog tentang ini juga. Dari dulu suka blog walking tentang persiapan pernikahan, dalam hati selalu bilang “someday, sure I’ll post all of the preparation on my blog. Yiay
First of all, sesuai janji, pertama kali gue akan memperkenalkan Faaiq ke blog ini. Walaupun udah sering di post sih tapi belum pernah post tentang ketemunya gimana. I promised to tell how I met him.

Jadi ceritanya gue dan geng yang mostly isinya cowok yang dinamai ‘Keluarga Beo’ berwacana untuk naik gunung. Setelah satu tahun wacana tersebut akhirnya terealisasi dengan pendakian pertama seharusnya Merbabu namun karena beberapa faktor jadilah kami berangkat ke Sumbing. Nah, Faaiq ini adalah temen SMP – SMA si Aldo yang merupakan temen satu geng gue jaman kuliah (sampai sekarang). Jadi dari satu geng itu yang bener-bener anak PA Cuma Aldo doang, dan Aldopun memutuskan buat ngajak Faaiq yang menurut dia paling pas lah buat temen perjalanan kita.