Sunday, October 12, 2014

Mengenal Batam dari Sisi History

Batam yang terkenal dengan kota industry, ternyata juga mempunyai sisi lain yang belum banyak diketahui banyak pihak. Trip saya kali ini juga merupakan trip sponsor dari klien. Untuk memanfaatkan waktu sebisa mungkin menjelajahi tempat-tempat unik selama bisnis trip disetiap kota yang saya kunjungi, pilihan saya jatuh kepada Kampung Vietnam di Pulau Galang, yang merupakan tempat penuh sejarah di salah satu sudut kota Batam.

Kampung Vietnam yang terletak di Pulau Galang merupakan pulau yang tidak berpenghuni bekas camp. Pengungsian penduduk Vietnam dimasa perang saudara pada tahun 1979. Luas area ini sekitar 80 Hektar terdapat didalamnya bangunan-bangunan bersejarah peninggalan para pengungsi tersebut. UNHCR menfasilitasi Pulau Galang dengan rumah sakit beserta tempat-tempat ibadah untuk keperluan para pengungsi.

Untuk mencapai Pulau Galang dari kota Batam diperlukan waktu kurang lebih sekitar satu setengah jam. Melewati jembatan Barelang yang merupakan Icon kota Batam.


Foto di Barelang Bridge







Dari jembatan Barelang 1, masih ada beberapa jembatan lagi yang harus dilewati untuk mencapai pulau Galang.

Welcome to Pulau Galang



Suasana sepi yang sedikit menakutkan, dapat saya rasakan disini. Rasanya seperti merasakan kembali apa yang terjadi ditempat ini puluhan tahun silam. Melihat bangunan-bangunan yang tidak berpenghuni di tempat ini, membuat kita membayangkan seberapa beratnya hidup mereka pada masa itu. Cuaca yang kurang mendukung, membuat saya tidak bisa menikmati beberapa tempat yang ada disini. Berikut merupakan foto-foto yang saya ambil saat berada di Kampung Vietnam, beberapa diantaranya saya dapatkan di google.

Vihara Quan Am Tu




Galang Hospital

Sorce: Google

Barak Pengungsi

Source:Google

Patung Maria Di Tugu Perahu

Source: Google

Cemetary

Source: Google

Perahu di Tengah Pulau





Museum



Gereja



Setelah puas berkeliling di Pulau Galang, destinasi selanjutnya adalah pantai. Kurang lengkap rasanya kalau ke Batam tidak mengunjungi pantainya.

Pantai Melayu menjadi pilihan selanjutnya karena jarak yang dibutuhkan dari Pulau Galang tidak terlalu jauh.

Pantai Melayu





Lagi-lagi cuaca yang tidak memungkinkan, membuat kami tidak bisa berlama-lama main di pantai. Lagi-lagi tempat baru membawa pengalaman baru yang selalu berbeda disetiap tempatnya.

Terimakasih kepada mas Wawan (klien) untuk trip kali ini, and thanks to Mba Ike PKF as my partner for this trip.

Batam,
October 11, 2014


No comments:

Post a Comment