Tuesday, March 21, 2017

Kemping (not so) Ceria di HM 70 Gunung Salak

Kali kedua saya kemping di Salak, namun untuk perjalanan kali ini entah kenapa selalu ada saja rintangannya. Seharusnya saya ke Gunung Salak ini bulan Februari, seperti tahun sebelumnya dalam rangka ulang tahunan, namun banyak hal yang diluar dugaan terjadi tahun ini, jadilah kemping ke Salak di tunda sebulan berbarengan dengan pelantikan junior Mapala kampus Faaiq, jadi situasinya disini saya ikut nebeng Faaiq dan teman-teman mapalanya.


Kesialan berawal dari pagi hari sebelum berangkat ke kantor, saya dan Faaiq memutuskan untuk berangkat sepulang kerja, jadi semua barang-barang dan perlengkapan kemping sudah di packing semua dan kita bawa ke kantor masing-masing. Meeting point setelah jam kerja di Kantor Faaiq. 


Pagi hari sebelum berangkat kerja, motor yang dipakai Faaiq tidak bisa membuka penutup kunci, butuh waktu sekitar 30 menit sampai akhirnya kunci tersebut bisa dibuka, jadilah Faaiq terlambat ke kantor pagi itu. Kemudian giliran saya yang kena sial, karena isi dompet saya pindahkan k etas yang lebih kecil agar tidak perlu bawa dompet saya yang lumayan besar ke gunung, ternyata atm yang saya bawa bukan ATM yang ada isinya dan baru sadar setelah setengah jalan ke kantor hingga akhirnya saya balik lagi ambil ATM dan sayapun ikutan telat ke kantor. Sorenya, sayapun ke kantor Faaiq naik ojek online dan saya baru sadar setelah sampai di kantor Faaiq helm saya ketinggalan di kantor. Rasa kesal semakin menjadi setelah masalah helm selesai (pinjam helm OB di kantor Faaiq) baru sekitar 5 menit jalan ban motor kami bocor. Disini, perasaan saya mulai tidak enak namun kami harus tetap jalan. Singkatnya sampai di kampus Faaiq, istirahat sambil menunggu teman-teman yang lain kami baru bisa jalan jam 10 malam. Lagi, baru jalan sekitar 10 menit saya dan Faaiq terpisah dari rombongan lain. Perjalananpun dilanjutkan, dana another shit happen! Ditengah perjalanan kita bertemu dengan polisi yang sedang razia, karena emang Faaiq SIMnya ilang dan belum sempat diurus kitapun ditilang. Biasalah kalau ditilang artinya keluar duit lagi buat kasih makan pak polisi. Setelah semua drama berlalu akhirnya sekitar jam 1 malam kami sampai di warung Mang Koko yang biasa dijadikan tempat parker dan istirahat karena posisinya tidak jauh dari basecamp.

Jam 2 pagi, setelah semua rombongan berkumpul akhirnya kami naik. Sekitar satu jam per jalanan akhirnya sampai di HM 75 tempat camp yang sudah disiapkan panitia pelantikan. Nothing special happen in two days, dan kesialanpun ditutup dengan gagal ke curug karena waktu yang sudah tidak memungkinkan untuk kemana-mana lagi. Sebenarnya niat awal saya ingin tracking lagi ke kawah ratu seperti tahun lalu, namun kondisinya gunung salak masih tutup dan pendakian hanya boleh sampai Cigamea.

Some pictures were taken 









Merekam Senja di Gunung Salak :)


Siluet Gagal





Mungkin kemping kali ini berbeda dengan kemping saya tahun lalu yang sama sekali tidak ada hambatan berarti. Well, semoga tahun depan bisa kesana lagi J

Gunung Salak,
March 10-12, 2017

No comments:

Post a Comment